Tips Mobil Matic Agar Tetap Awet

Perawatan Mobil Matic Lebih Mudah
Maticnya Toyota

Perawatan Mobil Matic Lebih Mudah

Perawatannya hanya penggantian oli girboks saja. Kalau Toyota intervalnya cukup panjang, antara setiap 80 ribu km sampai 100 ribu, tergantung transmisinya, Pada dasarnya, matic zaman sekarang baik konvensional maupun CVT relatif jarang problem dibanding mobil matic zaman dulu.
Kebanyakan problem karena salah isi tipe oli matic. Regardless apapun yang Anda pernah baca soal transmisi otomatis yang maintanance free, faktanya kondisi macet dan berdebu di Indonesia membuat transmisi ini tetap membutuhkan perhatian. Tetapi tenang, asal cukup mengikuti anjuran service rutin, pasti tidak akan ada masalah.


Nissan Motor Indonesia, transmisi CVT juga tidak ada perawatan khusus. Cukup ganti oli sesuai buku petunjuk yang jenisnya juga sesuai. Lanjut ke DCT atau Dual Clutch Transmission, desain seperti transmisi manual berarti jenis transmisi yang satu ini maintanance free. Tidak ada penggantian oli karena menggunakan kopling kering, sama seperti manual. Cukup ditambahkan saja kalau berkurang. Tetapi tetap dianjurkan agar tidak terlalu sering melewati kemacetan parah atau menggunakan aki di bawah 55 A, yang mempengaruhi kerja komputer dari transmisi ini.

Soal kerusakan, hampir tiap jenis di atas memiliki penanganan berbeda-beda. Baik transmisi otomatis, konvensional atau CVT, di Toyota bisa diganti atau diperbaiki per bagian saja, tidak perlu ganti komplet jika ada kerusakan.  Teknologi untuk overhaul transmisi di CVT terlalu tinggi sehingga lebih baik diganti segelondong. Selama perawatan rutin di BeRes diikuti dan tidak dimodifikasi, penggantian CVT masih ada garansi. Untuk DCT, Yang satu ini justru cukup merepotkan jika terjadi kerusakan, karena parts-nya cukup rumit. Kalau yang rusak TCM-nya (Transmission Control Module) harus diganti, harganya Rp 4 jutaan. Kalau transmisinya masih bisa overhaul, biaya jasanya Rp 1,5 – 2 jutaan dan parts yang diganti tergantung kerusakan. Sedangkan kalau dua koplingnya yang rusak juga harus diganti seharga Rp 8 jutaan ke atas.

PelumasanAda beragam jenis oli transmisi otomatis. Nah jangan sampai salah pilih oli transmisi. Karena bisa berakibat fatal pada girboks. Untuk amannya tentu menggunakan ATF (Automatic Transmission Fluid) rekomendasi pabrik mobil matic. Tapi jangan asal satu merek pabrik berarti sama semua. Tiap kendaraan memiliki spesifikasi berbeda. Secara umum ATF terbagi menjadi 4. Konvensional, CVT (Continous Variable Transmission), AMT (Automated Manual Transmission) dan dual clutch. Tidak masalah menggunakan oli aftermarket asalkan sudah sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Minta garansi pada bengkel atau toko oli jika menggunakan ATF aftermarket tidak akan ada masalah.

Interval penggantian jika terlalu mengikuti buku panduan sebenarnya agak ekstrem untuk kondisi Indonesia. Di dipstick ATF Toyota misalnya bisa dijumpai stiker bertuliskan tipe ATF dan no need to change. Tapi bengkel resmi menganjurkan penggantian setidaknya setiap 40.000 KM. Interval ini sebenarnya lebih cepat lebih baik.

Tidak ada salahnya juga mengganti ATF setiap 20.000 KM supaya transmisi awet. Untuk beberapa merek kendaraan yang mengadopsi CVT, misalnya Nissan, interval penggantian disesuaikan dengan deterioration date. Jadi tidak mengacu pada jarak tempuh kendaraan. Perlu dicek dengan komputer khusus Nissan.

Prosedur flushing ATF juga tidak haram dilakukan. Karena jika hanya mengganti ATF lewat karter oli yang terbuang tidak akan semua kapasitas oli di transmisi. Untuk flushing mobil matic tidak ada patokan baku menghabiskan berapa liter ATF. Ibaratnya cuci darah, jika sudah menghabiskan 8 liter tapi oli lama masih terlihat kotor tentu harus ditambah lagi oli yang baru.

Membaca dipstick sebenarnya mudah. Hanya perlu ketelitian. Ada 3 garis indikator, garis paling bawah dekat ujung dipstik tentunya batas rendah. Indikator tengah artinya batas full dalam kondisi mesin mobil dingin seperti pagi hari dan belum dijalankan semalaman. Sedangkan indikator paling atas menunjukan kondisi full saat mesin dalam suhu kerja optimal..


Baca Juga DISINI

Previous
Next Post »
Thanks for your comment