Agya-Ayla |
Perawatan Pada Suspensi Mobil Agya Ayla
Sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) perdana di Tanah Air, Toyota Agya terus
menerus mendapat respons
positif dari masyarakat Indonesia. Penjualan Agya mendekati Avanza yang selalu
menjadi mobil terlaris. Meskipun masih tergolong ringan masih ada juga
pemiliknya yang mengeluh.
Mobil Agya Ayla ini, baik yang
bertransmisi manual atau otomatis, umur pakai paling tua enggak akan lebih dari
3 tahun. Karena kendaraan 1.000 cc ini, hadir kali pertama pada 2013. Dengan
usia pakai yang tergolong masih muda, maka urusan perawatan masih berhubungan
dengan bengkel resmi. Dari Agya baru, yang harus dilakukan adalah:
1. Setiap 2-3 minggu lakukan pengecekan air
aki dan tekanan angin.
2. Waktu 1 bulan lakukan pengecekan takaran oli.
3. Pemakaian 2 bulan sudah waktunya untuk cek filter AC dan oli.
Sedangkan menurut buku
panduan service, jadwal dimulai dari pemakaian:
1. 1.000 km dengan item yang akan dicek, seperti AC, pengereman, aki,
lampu, belt,
oli, emisi gas buang, baut roda, radiator, kemudi dan wiper.
2. Pada 10.000 km dengan items pengecekan ulang
pada jarak tempuh 1.000 km di
tambah 2 items yang sudah waktunya dilakukan
penggantian, yaitu oli mesin dan
filter
oli.
3. 20.000 km semakin banyak poin pengecekan yang
dilakukan dan lebih kurangnya 19
items. Penggantian, lebih kurang hanya terdapat pada 3 items (oli
mesin, filter udara dan busi).
4. Service selanjutnya disarankan setiap sudah
menempuh jarak kelipatan 10 ribu km.
5. Service besar di km 40 ribu misalnya, biaya
servis untuk jasanya kurang lebih Rp 446 ribu dan parts-nya Rp 731 ribu. Begitu
pula yang termahal saat km 80 ribu,
jasanya dipatok Rp 520 ribu dan parts-nya Rp 858 ribu. Ganti kopling, untuk
alatnya dibanderol Rp 800 ribu dan pemasangannya Rp 400 ribu. Sedangkan satu
set sok breker depan bisa diganti seharga Rp 358 ribu plus pemasangan Rp 178
ribu, sok breker belakang seharga Rp 270 ribu dan pemasangannya Rp 149 ribu.
Keluhan
Keluhan yang datang
seringnya soal getaran mesin dan kabin yang kurang senyap, Bahwa mesin
3-silinder Agya secara natural memiliki
getaran yang lebih dibanding 4- silinder atau lebih, namun engine mounting
memang berperan untuk menyerap getaran tersebut hingga minimal. Jika mau level
getarannya sehalus model lain akan sulit.
Solusi
Solusi agar getaran bisa
seminim mungkin tentu dengan memasang peredam kabin yang lebih.
Upgrade Performa
Agya hanya disarankan untuk
memasang piggyback dalam mendongkrak performa Agya yang bandrolnya kurang lebih
Rp 6 juta-an sudah termasuk pasang dan settingnya. Dengan piggyback ini tenaga
bisa naik sekitar 8-10 dk saja.
Kalau mau kurangi suara
mesin dan road noise dari roda depan hingga 30% bisa pasang peredam di firewall
seharga Rp 500 ribu, untuk road noise dari belakang bisa tambah peredam kolong
Rp 500 ribu.
Sedangkan peredam satu set
full lantai dan 4 pintu Agya dibanderol Rp 4,8 juta, dengan bahan peredam
Xtreme Mat yang memiliki bahan rubber jelly dan lapisan aluminium foil yang
cenderung ringan. Sedangkan audio pun bisa di-upgrade hingga memanjakan telinga
pengemudi dan penumpang. Agya lawas misalnya, bisa menambahkan set speaker
untuk di belakang.
Data test
Mesin: 1KR 3-silinder
segaris 12 Katup, DOHC 998 cc.
Transmisi: Otomatis
4-percepatan
Tenaga Maksimum: 66,2 dk @
6.000 rpm
Torsi Maksimum: 86 Nm @
3.600 rpm
Dimensi (p x l x t): 3.600
mm x 1.620 mm x 1.520 mm
Suspensi Depan: McPherson
Strut dengan
Suspensi Belakang: Semi
Independen Torsion
Axle Beam dengan Coil Spring
Rem Depan / Belakang: Disc /
Leading Drum
Data Akseslerasi:
0 – 60 km/jam: 7,9 detik
0 – 100 km/jam: 19,7 detik
40 – 80 km/jam: 7,7 detik
0 – 200 meter: 13,9 detik
0 – 402 meter: 21,5 detik
Data Konsumsi BBM:
Dalam Kota: 12,5 km/liter
Luar Kota: 14 km/liter
2 komentar
Click here for komentarMemang sering saya alamin getaran yg over, keren tipsnya.
ReplyTerimakasih atas tipsnya,...
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon